Google+ Facebook Twitter mail SC

Wednesday 21 January 2015

METODE PENGALAMATAN

By: Rifza On: 07:59
  • Share The Gag








  • Metode pengalamatan


    Metode pengalamatan adalah bagaimana cara menunjuk dan mengalamati suatu lokasi memori pada sebuah alamat di mana operand akan diambil. Mode pengalamatan diterapkan pada set instruksi, pengalamatan memberikan fleksibilitas khusus yang sangat penting. Mode pengalamatan ini meliputi direct addressing, indirect addressing, dan immediate addressing.

    1. Direct Addresing

    Dalam mode pengalamatan direct addressing, harga yang akan dipakai diambil langsung dalam alamat memori lain. Contohnya: MOV A,30h. Dalam instruksi ini akan dibaca data dari RAM internal dengan alamat 30h dan kemudian disimpan dalam akumulator. Mode pengalamatan ini cukup cepat, meskipun harga yang didapat tidak langsung seperti immediate, namun cukup cepat karena disimpan dalam RAM internal. Demikian pula akan lebih mudah menggunakan mode ini daripada mode immediate karena harga yang didapat bisa dari lokasi memori yang mungkin variabel.

    Kelebihan dan kekurangan dari Direct Addresing antara lain :

    Kelebihan :

    Field alamat berisi efektif address sebuah operandKelemahan :

    Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan panjang word
    2. Indirect Addresing

    Mode pengalamatan indirect addressing sangat berguna karena dapat memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengalamati suatu harga. Mode ini pula satu-satunya cara untuk mengakses 128 byte lebih dari RAM internal pada keluarga 8052. Contoh: MOV A,@R0. Dalam instruksi tersebut, 89C51 akan mengambil harga yang berada pada alamat memori yang ditunjukkan oleh isi dari R0 dan kemudian mengisikannya ke akumulator. Mode pengalamatan indirect addressing selalu merujuk pada RAM internal dan tidak pernah merujuk pada SFR. Karena itu, menggunakan mode ini untuk mengalamati alamat lebih dari 7Fh hanya digunakan untuk keluarga 8052 yang memiliki 256 byte spasi RAM internal.
    Kelebihan dan kekurangan dari Indirect Addresing antara lain :


    Kelebihan :

    Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi
    Kekurangan :

    Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat preoses operasi
    3. Immediate Addresing


    Mode pengalamatan immediate addressing sangat umum dipakai karena harga yang akan disimpan dalam memori langsung mengikuti kode operasi dalam memori. Dengan kata lain, tidak diperlukan pengambilan harga dari alamat lain untuk disimpan. Contohnya: MOV A,#20h. Dalam instruksi tersebut, akumulator akan diisi dengan harga yang langsung mengikutinya, dalam hal ini 20h. Mode ini sangatlah cepat karena harga yang dipakai langsung tersedia.

    Kelebihan dan kekurangan dari Immedieate Addresing antara lain :
    Keuntungan :

    Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh operand
    Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepatKekurangan :

    Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamatB. Pengenalan pada Register Addressing

    Register adalah merupakan sebagian memori dari mikro prosessor yang dapat diakses dengan kecepatan tinggi. Metode pengalamatan register ini mirip dengan mode pengalamatan langsung. Perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama. Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register general purpose.

    Kelebihan dan kekurangan Register Addressing :

    Keuntungan pengalamatan register :

    Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi memori
    Akses ke regster lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi akan lebih cepat
    Kerugian :

    Ruang alamat menjadi terbatasRegister Indirect Addressing

    Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak langsung Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register. Letak operand berada pada memori yang dituju oleh isi register.

    Kelebihanan dan kekurangan pengalamatan register tidak langsung adalah sama dengan pengalamatan tidak langsung

    Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak
    Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung
    C. Pengenalan Displacement Addressing dan Stack Addresing

    Displacement Addressing adalah menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak langsung. Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit.

    Field eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada register.

    Ada tiga model displacement : Relative addressing, Base register addressing, Indexing
    Relative addressing

    Register yang direferensi secara implisit adalah program counter (PC)
    Alamat efektif relative addresing didapatkan dari alamat instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat

    Relative addressing memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan operand-operand berikutnya
    Base register addresing, register yang direferensi berisi sebuah alamat memori, dan field alamat berisi perpindahan dari alamat itu . Referensi register dapat eksplisit maupun implisit . Memanfaatkan konsep lokalitas memori
    Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang direferensikan berisi pemindahan positif dari alamat tersebut Merupakan kebalikan dari mode base register . Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing , Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi program-program iterative.
    Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-first-out. Stack merupakan blok lokasi yang terbalik. Butir ditambakan ke puncak stack sehingga setiap saat blok akan terisi secara parsial. Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas stack. Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam hal ini stack pointer mereferensi ke elemen ketiga stack. Stack pointer tetap berada dalam register

    Arsitektur Atmega16

    By: Rifza On: 07:57
  • Share The Gag


  • Mikrokontroler ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan memori program dari memori data, baik bus alamat maupun bus data, sehingga pengaksesan program dan data dapat dilakukan secara bersamaan (concurrent).
    Secara garis besar mikrokontroler ATMega16 terdiri dari :
    1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16Mhz.
    2. Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1Kbyte
    3. Saluran I/O 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
    4. CPU yang terdiri dari 32 buah register.
    5. User interupsi internal dan eksternal
    6. Port antarmuka SPI dan Port USART sebagai komunikasi serial
    7. Fitur Peripheral
    • Dua buah 8-bit timer/counter dengan prescaler terpisah dan mode compare
    • Satu buah 16-bit timer/counter dengan prescaler terpisah, mode compare, dan mode capture
    • Real time counter dengan osilator tersendiri
    • Empat kanal PWM dan Antarmuka komparator analog
    • 8 kanal, 10 bit ADC
    • Byte-oriented Two-wire Serial Interface
    • Watchdog timer dengan osilator internal







    Gambar 2.1 Blok diagram ATMega16




    KONFIGURASI PENA (PIN) ATMEGA16


    Konfigurasi pena (pin) mikrokontroler Atmega16 dengan kemasan 40-pin dapat dilihat pada Gambar 2.2. Dari gambar tersebut dapat terlihat ATMega16 memiliki 8 pin untuk masing-masing Gerbang A (Port A), Gerbang B (Port B), Gerbang C (Port C), dan Gerbang D (Port D).






    Gambar 2.2 Pin-Pin Atmega16


    DESKRIPSI MIKROKONTROLER ATMEGA16


    • VCC (Power Supply) dan GND(Ground)
    • Port A (PA7..PA0)
    Port A berfungsi sebagai input analog pada konverter A/D. Port A juga sebagai suatu Port I/O 8-bit dua arah, jika A/D konverter tidak digunakan. Pin - pin Port dapat menyediakan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk masing-masing bit). Port A output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Ketika pin PA0 ke PA7 digunakan sebagai input dan secara eksternal ditarik rendah, pin–pin akan memungkinkan arus sumber jika resistor internal pull-up diaktifkan. Pin Port A adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.


    • Port B (PB7..PB0)
    Port B adalah suatu port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Port B output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan
    sumber. Sebagai input, pena Port B yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pena Port B adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.


    • Port C (PC7..PC0)
    Port C adalah suatu Port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Port C output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan
    sumber. Sebagai input, pena Port C yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pena Port C adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.


    • Port D (PD7..PD0)
    Port D adalah suatu Port I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Port D output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan
    sumber. Sebagai input, pena Port D yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pena Port D adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.
    • RESET (Reset input)
    • XTAL1 (Input Oscillator)
    • XTAL2 (Output Oscillator)
    • AVCC adalah pena penyedia tegangan untuk Port A dan Konverter A/D.
    • AREF adalah pena referensi analog untuk konverter A/D.


    Analog To Digital Converter


    AVR ATMega16 merupakan tipe AVR yang telah dilengkapi dengan 8 saluran ADC internal dengan resolusi 10 bit. Dalam mode operasinya, ADC dapat dikonfigurasi, baik single ended input maupun differential input. Selain itu, ADC ATMega16 memiliki konfigurasi pewaktuan, tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau (noise) yang amat fleksibel sehingga dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan dari ADC itu sendiri. ADC pada ATMega16 memiliki fitur-fitur antara lain :
    • Resolusi mencapai 10-bit
    • Akurasi mencapai ± 2 LSB
    • Waktu konversi 13-260μs
    • 8 saluran ADC dapat digunakan secara bergantian
    • Jangkauan tegangan input ADC bernilai dari 0 hingga VCC
    • Disediakan 2,56V tegangan referensi internal ADC
    • Mode konversi kontinyu atau mode konversi tunggal
    • Interupsi ADC complete
    • Sleep Mode Noise canceler