Google+ Facebook Twitter mail SC

Tuesday 5 November 2013

Tagged Under:

TROUBLESHOOTING PADA PERAKITAN

By: Rifza On: 18:26
  • Share The Gag
  • Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya kesesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).

    Pengertian Troubleshooting Komputer
    Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
    Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.

    Teknik dalam Troubleshooting
    Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
    1. Teknik Forward
    Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
    § Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
    § Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
    § dsb.

    2. Teknik Backward
    Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
    § Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
    § Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
    § dsb.

    Tabel Pendeteksian Masalah
    Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :

    Analisa Pengukuran
    Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
    Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

    Analisa Suara
    Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
    § Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
    § Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
    § Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
    § Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
    § Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
    § Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
    § Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
    § Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
    § Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
    Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

    Analisa Tampilan
    Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
    Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

    Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
    § Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
    § Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
    § Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.

    Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal ; )
    Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima kasih
    Diantara penyebab permasalahan pada proses perakitan PC yaitu:
    ·         pemasangan memori kurang tepat
    ·         pemasangan AGP dan VGA yang  kurang pas
    ·         pemasangan kabel Hard Disk kurang pas
    ·         pemasangan kabel data disk drive kurang tepat
    ·         pemasangan panel tidak pas
    Booting tidak sempurna.
    ·         Memastikan bahwa komputer sudah terhubung listrik
    ·         Periksa kondiisi saklar pengatur voltage 
    ·         Periksa apakah kabel komputer sudah terhubung dengan baik dengan CPU
    ·         Saklar kabel power dan kabel lampu/LED sudah tersambung dengan cassing dan motherboard.
    ·         Periksa apakah kabel pheripheral dan kabel pin terhubung dengan baik.
    Operating system bekerja tetapi proses booting tidak sempurna
    ·         Periksa apakah fungsi BIOS /CMOS, khususnya menu booting pastikan komponen terpasang sudah terdeteksi dan komponen booting utama sudah diseleksi dengan tepat.
    ·         Bila booting berhenti secara acak maka kemungkinan permasalahan terjadi pada hardware.
    ·         Jalankan SCANDISK lalu lakukan perbaikan. 
    ·         Ganti unit dengan Hard Disk baru, dan lakukan instalasi ulang software.
    ·         Periksa apakah prosesor dan kipas berjalan dengan baik, karena suhu prosesor yang terlalu tinggi akan mengaktifkan Thermal Trip
    Saat komputer booting, ternyata monitor blank dan hanya terdengar bunyi bip normal sekali dari casing.
    Penyebab                             
    ·         Pemasangan kabel data dari monitor ke kartu grafis masih kendur atau tidak pas.
    ·         Slot kartu grafis tidak terpasang sempurna pada slot yang ada di motherboard.
    ·         Kartu grafis rusak.
    Solusi
    ·         Pastikan kabel data monitor terpasang dengan baik dan bear sehingga tidak kendur.
    ·         Cabut kartu grafis dari slot motherboard dan coba pasang kembali dengan baik dan benar.
    ·         Coba gunakan kartu grafis yang lain untuk memastikan kondisi kartu grafis yang ada rusak atau tidak.
    Komputer mengeluarkan suara bip panjang berkali-kali saat booting.
    Penyebab
    ·         Pemasangan RAM yang tidak pas pada slot RAM yang ada di motherboard.
    ·         RAM yang digunakan tidak cocok dengan motherboard yang ada. Arau menggunakan dua keping RAM dengan tipe berbeda.
    ·         RAM rusak.
    Solusi
    ·         Lepaskan kembali RAM dari slot pada slot motherboard, kemudian pasangkan kembali dengan baik dan benar.
    ·         Gunakan RAM yang support dengan motherboard yang digunakan. Jika menggunakan dua keping RAM, sebaiknya gunakan RAM dari vendor dan kapasitas yang sama.
    ·         Ganti RAM dengan yang baru.
    Komputer blank dan tidak mengeluarkan suara apapun, tetapi LED power pada casing hidup
    Penyebab
    ·         Pemasangan posesor tidak benar.
    ·         Daya pada power supply tidak benar atau tidak sesuai dengan standar yang ada.
    ·         Setup BIOS rusak.
    Solusi
    ·         Pastikan pemasangan prosesor sudah baik dan benar.
    ·         Ganti power supply dengan yang baru.
    ·         Upgrade atau ganti setup BIOS dengan tipe yang sama.

    Harddisk tidak terdeteksi saat computer booting
    Penyebab
    ·         Pemasangan kabel power dan interface yang tidak benar atau longgar.
    ·         Pastikan jumper harddisk pada posisi primary master.
    ·         Kerusakan pada kabel power atau kabel interface.
    ·         Harddisk rusak.
    Solusi
    ·         Pastikan pemasangan kabel power dan interface pada haddisk sudah baik dan benar.
    ·         Pastikan kondisi setting jumper pada harddisk tepat pada posisi master.
    ·         Ganti kabel interface atau kabel data dengan yang baru.
    ·         Gunakan slot power yang lain dari power supply.
    ·          
    Saat komputer booting, semua berjalan lancar, tetapi terdapat tulisan “DISK FAILURE NOT READY OPERATING SYSTEM….”
    Penyebab
    ·         Tidak ada sistem operasi yang terinstal pada komputer.
    Solusi
    ·         Instal sistem operasi baru yang sesuai dengan spesifikasi hardware komputer dan kebutuhan pengguna komputer.

    Problem lain yang mungkin terjadi

    BIOS mengharuskan adanya pasword setelah mengganti BIOS/batre baru. Solusinya adalah  dengan mencari jumper (1x2/1x3) pada motherboard untuk menghapus CMOS (CMOSCLR) atau hapus pasword (PWD CLR)


    0 comments:

    Post a Comment